Rheinhard Gerald
Patty
2KA26
Pengertian Organisasi
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau
wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan
lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian
organisasi sebagai berikut.
•
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
•
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
•
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
•
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Unsur-unsur
Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting
partisipasi[1]:
1.
Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan
suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya
keterlibatan secara jasmaniah.
2.
Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai
tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk
membantu kelompok.
3.
Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang
menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada
rasa “sense of belongingness”.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah
organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang
menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk
pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya
ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang
yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya
organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar
anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan
gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration),
menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada
keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Unsur dasar yang membentuk suatu organisasi terdiri
dari :
1. Anggota organisasi.
Yaitu, Orang-orang yang melaksanakan pekerjaan
organisasi, membentuk organisasi serta terlibat dalam beberapa kegiatan primer.
Orang-orang ini terlibat juga dalam kegiatan pemikiran-pemikiran yang meliputi
konsep-konsep, penggunaan bahasa, pemecahan masalah, dan pembentukan gagasan.
Mereka juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan perasaan yang mencakup emosi,
keinginan, dan aspek-aspek perilaku manusia lainnya yang bukan aspek
intelektual. Mereka juga terlibat dalam kegiatan self-moving (mencakup kegiatan
fisik). Dan mereka terlibat juga dalam kegiatan elektrokimia yang mencakup
brain synaps (daerah kontak otak tempat impuls saraf ditransmisikan hanya ke
satu arah).
2. Pekerjaan dalam organisasi
Pekerjaan ini terdiri dari tugas-tugas formal dan
tugas-tugas informal. Tugas-tuguas ini menghasilkan produk dan memberikan
pelyanan organisasi. Pekerjaan ini ditandai oleh tiga dimensi universl ;
o Isi
o Keperluan
o Konteks
o Praktik-praktik
pengelolaan
Tujuan primer pegawai manejerial adalah menyelesaikan
pekerjaan melalui usaha orang lainnya. Manejer membuat keputusan mengenai
bagaimana orang-orang lainnya, biasanya bawahan mereka, menggunakan sumber daya
yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Sebagian manejer membawahi
para pekerja yang beroperasi dan sebagian lainnya membawahi manejer-manejer
lainnya.
9.
Stuktur Organisasi
Merujuk kepada hubungan-hubungan antara tugas-tugas yang dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi. Struktur organisasi di entukan oleh tiga variable kunci :
Merujuk kepada hubungan-hubungan antara tugas-tugas yang dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi. Struktur organisasi di entukan oleh tiga variable kunci :
10. Kompleksitas
11. Formalisasi
12. Sentralisasi
13. Pedoman
Organisasi
Adalah serangkaian pernyataan yang mempengaruhi,
mengendalikan dan memberi arahan bagi anggota organisasi dalam mengambil
keputusan dan tindakan. Pedoman organisasi tersiri atas : pernyataan-pernyataan
seperti cita-cita, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur dan aturan.
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Pengertian manajemen
Secara umum pengertian manajemen adalah
pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk
bekerja.
Menurut George R. Terry (1977)
menyatakan manajeman adalah suatu proses yang berbeda terdiri
dari planning, organizing, actuating,dan controlling yang dilakukan
untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggun manusia dan su,ber daya
lainnya.
Berikut ini adalah Peranan
Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
1. Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan
orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai
simbol dalam acara-acara perusahaan.
- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin
yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang
muncul.
- Liaison / Penghubung : Menjadi
penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
2. Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi
yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
·
Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam
kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak
langsung.
·
Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para
orang-orang dalam organisasi.
·
Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
3. Peran Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik
yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat
ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai
Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan
yang timbul.
- Resource Allicator / Pengalokasi
Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber
dayanya.
- Negotiator / Negosiator : Melakukan
negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau
perusahaan.
Latar Belakang Sejarah manajemen
1. Manajemen KunoMesir (piramid) and China (Tembok Besar China)
Bangsa Venesia (lini perakitan kapal perang)
2. Adam SmithMempublikasi “The Wealth of Nations” pd tahun 1776
Pendukung konsep pembagian/spesialisasi kerja (division of labor: job specialization) untuk meningkatkan produktivitas pekerja
3. Revolusi IndustriMengganti tenaga manusia dg tenaga mesin
Menciptakan organisasi besar berdasarkan kebutuhan manajemen.
Manajemen Ilmiah
Fredrick Winslow Taylor “Bapak” manajemen ilmiah
Publikasi: Principles of Scientific Management (1911)
A. Teori Manajemen IlmiahMenggunakan metoda ilmiah untuk menentukan “satu cara terbaik” untuk suatu tugas:
Menempatkan orang yg tepat pd pekerjaan tertentu dg perlengkapan dan alat yg tepat.
Memiliki metoda standar untuk melakukan pekerjaan.
Menyediakan insentif ekonomi kpd pekerja.
5 Prinsip Manajemen Taylor :
1.Mengembangkan sains bagi setiap elemen kerja individu, yang akan mengganti metoda rule-of-thumb yg lama.
2.Memilih kemudian melatih, mengajar, dan mengembangkan pekerja secara ilmiah.
3.Bekerjasama secara tulus dg pekerja demi menjamin semua pekerjaan yg dilakukan sesuai dg prinsip-prinsip ilmiah yg telah dikembangkan.
4.Membagi kerja dan tanggungjawab secara sama antara manajemen dan pekerja.
5.Manajemen mengambil alih seluruh pekerjaan pada saat hal itu lebih layak dilakukan ketimbang para pekerja.
Teori Administrasi Umum
>>Henri Fayol
Percaya bahwa praktik manajemen beda dari fungsi-fungsi organisasi (seperti: produksi, SDM, pemasaran, atau fungsi lainnya)
Mengembangkan prinsip-prinsip (14 prinsip organisasi) manajemen yg dapat diaplikasikan di segala situasi organisasi.
14 Prinsip Manajemen ala Fayol :
1.Pembagian kerja
2.Kewenangan
3.Disiplin
4.Kesatuan komando
5.Kesatuan arah
6.Mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan individu
7.Remunerasi
8.Sentralisasi
9.Rantai Skalar
10.Tatanan
11.Kesamaan
12.Stabilitas personalia
13.Initiatif
14.Semangat kebersamaan.
>>Max Weber
Mengembangkan teori kewenangan (authority) berdasarkan pd tipe ideal organisasi (bureaucracy)
menekankan pd aspek kemampuan rasionalitas, prediksi, non-personal (impersonality), kompetensi teknis, dan otoriter
1. Manajemen KunoMesir (piramid) and China (Tembok Besar China)
Bangsa Venesia (lini perakitan kapal perang)
2. Adam SmithMempublikasi “The Wealth of Nations” pd tahun 1776
Pendukung konsep pembagian/spesialisasi kerja (division of labor: job specialization) untuk meningkatkan produktivitas pekerja
3. Revolusi IndustriMengganti tenaga manusia dg tenaga mesin
Menciptakan organisasi besar berdasarkan kebutuhan manajemen.
Manajemen Ilmiah
Fredrick Winslow Taylor “Bapak” manajemen ilmiah
Publikasi: Principles of Scientific Management (1911)
A. Teori Manajemen IlmiahMenggunakan metoda ilmiah untuk menentukan “satu cara terbaik” untuk suatu tugas:
Menempatkan orang yg tepat pd pekerjaan tertentu dg perlengkapan dan alat yg tepat.
Memiliki metoda standar untuk melakukan pekerjaan.
Menyediakan insentif ekonomi kpd pekerja.
5 Prinsip Manajemen Taylor :
1.Mengembangkan sains bagi setiap elemen kerja individu, yang akan mengganti metoda rule-of-thumb yg lama.
2.Memilih kemudian melatih, mengajar, dan mengembangkan pekerja secara ilmiah.
3.Bekerjasama secara tulus dg pekerja demi menjamin semua pekerjaan yg dilakukan sesuai dg prinsip-prinsip ilmiah yg telah dikembangkan.
4.Membagi kerja dan tanggungjawab secara sama antara manajemen dan pekerja.
5.Manajemen mengambil alih seluruh pekerjaan pada saat hal itu lebih layak dilakukan ketimbang para pekerja.
Teori Administrasi Umum
>>Henri Fayol
Percaya bahwa praktik manajemen beda dari fungsi-fungsi organisasi (seperti: produksi, SDM, pemasaran, atau fungsi lainnya)
Mengembangkan prinsip-prinsip (14 prinsip organisasi) manajemen yg dapat diaplikasikan di segala situasi organisasi.
14 Prinsip Manajemen ala Fayol :
1.Pembagian kerja
2.Kewenangan
3.Disiplin
4.Kesatuan komando
5.Kesatuan arah
6.Mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan individu
7.Remunerasi
8.Sentralisasi
9.Rantai Skalar
10.Tatanan
11.Kesamaan
12.Stabilitas personalia
13.Initiatif
14.Semangat kebersamaan.
>>Max Weber
Mengembangkan teori kewenangan (authority) berdasarkan pd tipe ideal organisasi (bureaucracy)
menekankan pd aspek kemampuan rasionalitas, prediksi, non-personal (impersonality), kompetensi teknis, dan otoriter
Pada umumnya ada empat (4) fungsi
manajemen
yang banyak dikenal masyarakat
yaitu
fungsi perencanaan (planning)
fungsi pengorganisasian (organizing)
fungsi pengarahan (directing)
fungsi pengendalian (controlling).
Untuk fungsi pengorganisasian terdapat
pula fungsi staffing (pembentukan staf).
Di bawah ini akan dijelaskan arti
definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen - POLC :
1. Fungsi Perencanaan / PlanningFungsi
perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan
membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian /
OrganizingFungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber
daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk
menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing /
LeadingFungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan
lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian /
ControlingFungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja
berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan
jika diperlukan.
Proses manajemen
Adalah daur beberapa gugusan kegiatan
dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di
dalam manajemen secara umum, yaitu proses
perencanaan, proses pengorganisasian, proses
pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu
tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil
ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.
Aneka Gagasan
·
Menurut Henri Fayol : "perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,
koordinasi".
·
Menurut Gulick dan Urwick: "Perencanaan, pengorganisasian, staffing,
pengarahan, koordinasi, pelaporan dan peranggaran".
·
Menurut William M. Fox: "Perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian".
·
Menurut Ernest Dale: "Perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan,
pengendalian, inovasi, representasi".
·
Menurut Koontz dan O'Donnell: "perencanaan, pengorganisasian, staffing,
pengarahan, pengendalian".
Saripati
Semua gagasan itu didasarkan pada
pra-anggapan yang menghendaki pembagian proses kerja para manajer menjadi
bagian-bagian yang dapat dilaksanakan. Proses-proses itu berulangkali
dinyatakan sebagai "langkah-langkah dasar manajemen", batu-batu
fondasi manajemen.
1. Proses
perencanaan meliputi gagasan bahwa manajemen mengantisipasi berbagai
kondisi seperti peluang dan kendala di masa depan, dan berusaha menetapkan
lebih dulu apa yang harus mereka lakukan dan apa yang akan mereka capai.
2. Proses
pengorganisasian berarti menempatkan orang dan prasarana serta sarana dan
sumberdaya dalam suatu tata-hubungan yang kondusif untuk bekerja sama menuju
sasaran bersama.
3. Proses
pelaksanaan meliputi pemberian arahan, perintah kerja, dorongan dan
motivasi kerja, serta pemecahan masalah. Sementara itu
4. Proses
pengendalian dilakukan dengan pengamatan, mencermati laporan, dan
melakukan inspeksi supaya pekerjaan di semua bagian sesuai dengan persyaratan
kualitas dan ketentuan rencana hasil, dan sesuai dengan anggaran biaya.
Ciri-ciri manajemen professional
Edgar H. Schein dan Borje O. Saxbreg
dalam Stoner James A.F. dan Charles Wankel,1988 merumuskan cirri-ciri manajer
professional :
1.
Orang-orang yang professional mendasarkan keputusannya pada prinsip-prinsip
umum, sehingga banyaknya kursus dan program latihan manajemen menunjukkan bahwa
prinsip-prinsip manajemen dapat dipercaya dan digunakan sebagai patokan khusus.
2.
Orang-orang professional mencapai setatus profesionalnya melalui prestasi bukan
melalui favoritism, atau factor lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
3.
Orang-orang professional harus tunduk pada kode etik yang melindungi kliennya.
4. Borje
O. Saxbreg manyatakan karakteristik keempat adalah profesionalismeyaitun
pengabdian dan ketertarikan sehingga dalam setiap bidang orang-orang
professional menggabungkan hidup dan pekerjaanya melalui pengabdian dan
keterikatan pribadinya.
Ketrampilan manajeman yang dibutuhkan
Gambar ini menunjukan keterampilan yang
dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya. Manajer yang berada di tingkat
paling atas, atau disebut top manager, lebih membutuhkan keterampilan
konseptual dibanding keterampilan lainnya. Manajemen paling bawah lebih
memerlukan keterampilan teknikal seperti akuntansi, komputer, atau keterampilan
memperbaiki mesin. Keterampilan ketiga, yaitu keterampilan berkomunikasi,
dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
2. ORGANISASI
DEFINISI ORGANISASI
Menurut Boone dan Katz organisasi adalah
:
Suatu proses tersusun yang
orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan
dari definisi dapat disimpulkan bahwa
organisasi mencakup 3 elemen pokok :
a. Interaksi manusia
b. Kegiatan yang mengarah pada tujuan
c. Struktur organisasi itu sendiri
PENTINGNYA MENGENAL ORGANISASI
Kita selalu berkaitan dengan organisasi,
tim olah raga dan organisasi sosial,
kelompok keagaamaan, bahkan kelompok
binatang pun ada, seperti lebah,
semut, rayap.
Perusahaan kecil, fungsi
pengorganisasian sederhana, misal : toko
kelontong, manajer-pemilik toko
mempekerjakan beberapa orang ; melayani
pembeli, membersihkan, mengatur barang,
serta menjaga toko.
BENTUK-BENTUK ORGANISASI
1.
Organisasi Lini
Garis wewenang yang menghubungkan
langsung secara vertical antara atasan dan bawahan
Ciri-cirinya :
-Jumlaj karyawan sedikit
-Manajer dibawahnya hanya sebagai
pelaksana
-Sarana dan alatnya terbatas
-Hubungan atasan dan bawahan bersifat
langsung
-Bentuk lini pada perusahaan
perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager
2.
Organisasi Fungsional
Wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk
dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus
Ciri-cirinya :
-Organisasi kecil
-Terdapat kelompok kerja staf ahli
-Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
-Target yang hendak dicapai jelas dan
pasti
-Pengawasan ketat
3.
Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari
pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer
ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah
tetapi hanya sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel
Ciri-cirinya :
-Hubungan atasan dan bawahan tidak
seluruhnya
langsung
-Karyawan banyak
-Organisasi besar
-Ada 2 kelompok kerja organisasi
sehingga ditekankan
adanya spesialisasi :
-Personel Lini
-Personel Staff
4.
Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu
serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap
diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri-cirinya :
-Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan
bantuan
-Spesialisasi praktis pada pejabat
fungsional
-Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang
tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
5.
Organisasi Matrik
Disebut juga sebagai Organisasi
Manajemen Proyek yaitu penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para
spesialis yang punya ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan
perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus
diselesaikan.
6.
Organisasi Komite
Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu
dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau
dewan atau board dengan plurastic manajemen.
Terdiri dari :
-Executive Committe (Pimpinan Komite)
Anggotanya mempunyai wewenang lini
-Staff Committee Orang-orang yang hanya mempunyai
wewenang staf
PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
Berkaitan dengan pembentukan atau
penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip
atau asas organisasi. Diantaranya adalah:
·
Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting
dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil
yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.
·
Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas
akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya
tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya
suatu tujuan.
·
Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan
telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing
unit kerja.
·
Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian
suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang
kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan
kekuasaan tersebut.
·
Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan
dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi
tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan
maupun bawahan akan tercipta.
·
Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi
yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga
dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan
nampak.
·
Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu
organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta.
Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin cepat tercapai.
Hubungan timbal balik antara organisasi, manejemen dan
tata kerja
Hubungan timbal balik antara manajemen organisasi dan
tata kerja Hubungan timbal balik antara
manajemen organisasi dan tata kerja.
Manajemen dan tata kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara
bagaimana(how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat di perlukan
dapat di manfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat
dilaksanakan dengan tepat. Pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya di
tunjukkan untuk:
Menghindari terjadinya pemborosan di dalam
pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang terjadi
Menghindari kemacetan-kemacetan dan
kesimpangsiuran dalam peroses pencapaian tujuan.
Menjamin adanya pembagian kerja , waktu
dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata
kerja adalah:
Manajemen : menjeaskan perlunya afa proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang di perlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan
Manajemen : menjeaskan perlunya afa proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang di perlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan
Tata kerja: menjelaskan bagaimana proses
kegiatan ini harus di laksanakan sesuai dengan sumber-sember dan waktu yang
tersedia.
Organisasi : alat
bagi pencapainya tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja
sama
Sumber :
Wikipedia.
(http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/manajemen-dan-organisasi )
Rheinhard Patty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar